Hasil
penelitian modern telah mendapatkan bukti yang menakjubkan para ahli, yaitu
bahwa manfaat bekam ternyata hanya mengambil bagian darah rusak saja yaitu sel
– sel darah merah yang abnormal, sampah keratin, dan lain – lain, sedangkan sel
darah yang masih sehat tetap di dalam tubuh. Beberapa penyakit sudah berhasil
diatasi melalui manfaat bekam antara lain : kolestrol LDL tinggi (Majid, 2009),
asam urat, diabetes mellitus, gangguan jantung, hipertensi, stroke, kelumpuhan,
penurunan fungsi saraf, autis, narkoba, dan lain – lain ( Umar, 2008 ). Bekam
juga terbukti meningkatkan regenerasi sel darah merah dan menambah jumlah
antioksidan alami dalam tubuh ( Widada, 2010 ).
Di luar negeri sudah banyak diteliti tentang cara kerja dan manfaat
bekam, seperti yang dilakukan oleh Dr. Amir Muhammad Sholih (Dosen Tamu di
Universitas Chicago, peraih penghargaan di Amerika bidang pengobatan natural
dan anggota Organisasi Pengobatan Alternatif di Amerika). Amir mengemukakan bahwa
manfaat bekam dari sisi ilmiah dalam majalah Arab Al – Ahrom edisi 218 – 2001,
Menurut Amir, pengobatan dengan bekam telah dipelajari dalam kurikulum
kedokteran di Amerika. Pengobatan bekam terbukti bermanfaat karena orang yang
melakukan pengobatan bekam dirangsang pada titik saraf tubuh seperti halnya
pengobatan akupuntur, tetapi dalam akupuntur dihasilkan hanya perangsangan,
sedangkan bekam selain dirangsang juga terjadi pergerakan aliran darah (Naufal,
2008)
manfaat bekam juga dibenarkan oleh Dr. Ahmad Abdus Sami, Kepala Divisi
Hepatologi Rumah Sakit Angkatan Darat Mesir. Di Majalah Al – Ahrom, menurut
Ahmad, unsur besi dalam darah mausia kadarnya berbeda – beda. Bisa berupa unsur
panas yang dapat menyebabkan terhambatnya aktifitas sel – sel sehingga
mengurangi imunitas terhadap virus. Karenanya pasien dengan kandungan besinya
tinggi, reaksi pengobatan lebih lambat dibandingkan pasien kandungan besinya
rendah dalam darah,. Risetnya juga membuktikan, pembuangan sebagian darah
seperti dalam terapi bekam terbukti mampu memulihkan reaksi pengobatan menjadi
lebih cepat sehingga bekam bisa diterapkan sebagai terapi pendamping pegobatan
medis. Hasil percobaan pernah dilakukan Amir pada pasien terinfeksi virus
hepatitis C dan memiliki kadar besi cukup tinggi dalam darahnya. Setelah pasien
diterapi bekam dan diberi obat interferon dan Riboviron memiliki reaksi positif
dan kekebalan meningkat. Padahal sebelum dibekam reaksi terhadap obat tersebut
hamper tidak berhasil.
Dalam pengantar buku berjudul Bekam Sunah Nabi dan Mukjizat Medis, Wadda,
Amani Umar,memberikan penjelasan berbeda tentang manfaat bekam dan cara kerja
bekam. Menurutnya, di bawah kulit dan otot terdapat benayk titik saraf. Titik –
titik ini saling berhubungan antara organ tubuh satu dengan lainnya sehingga
bekam dilakukan tidak selalu pada bagian tubuh yang sakit namun pada titik
simpul saraf terkait. Pembekaman biasanya dilakukan pada permukaan kulit (
kutis ), jaringan bawah kulit ( sub kutis ) , jaringan ini akan rusak.
Kerusakan disertai keluarnya darah akibat bekam akan ikut serta keluar beberapa
zat berbahaya seperti serotonin, bistamin, bradiknin dan zat – zat berbahaya
lainnya. Bekam juga menjadikan mikrosirkulasi pembuluh darah sehingga timbul
efek relaksasi pada otot sehingga dapat menurunkan tekanan darah ( Naufal, 2008
)
Menggambarkan pentingnya manfaat bekam, ulama terkemuka dari Kairo, Syekh
Muhammad Yusuf Qardhawi menyatakan, kalau suatu Negara kefakiman ahli bekam,
niscaya kebinasaan mengancam, yang berarti pula mereka menyerahkan dirinya
kepada kebinasaan. Padahal Tuhan yang menurunkan penyakit, dia juga menurunkan
obatnya dan Ia membimbing umat manusia untuk menggunkan obat tersebut. Namun
sungguh, sunah yang mulia ini sudah menjadi Sunnah matrukah ( sunah yang
ditinggalkan ) oleh kaum muslimin sendiri dan banyak muslimin yang belum
mengetahui kalau berbekam merupakan wasiat Malaikat kepada Rasulullah SAW
ketika beliau di mi’rajkan ke langit. Demikianlah keutamaan manfaat bekam
hingga para malaikat langit pun mewasiatkan agar dikerjakan oleh beliau. Dan
Rasulullah SAW pun mengajarkan dan menganjurkan kepada umatnya.